• Blog counter

    • 42.638 hits
  • ARSIP

  • Halaman

menghemat pemakaian listrik pada komputer

jika pemakaian listrik membengkak sejak ada komputer, berikut beberapa langkah yang mungkin sangat menarik untuk dicoba.

1. gunakan stabilizer untuk mengurangi tegangan listrik komputer

2. pergunakan wallpaper dengan warna gelap

3. setting modus monitor dengan resolusi display dan brightness yang rendah

4. Mengatur ‘power setting’ agar monitor dapat menset power ‘off’ secara otomatisMatikan komputer (CPU) bila tidak digunakan dalam jangka waktu lama.

5. pergunakan komputer dengan catudaya input yang tidak terlalu tinggi

6. hindari pemakaian kipas atau penambahan peralatan lampu pada komputer.

7. ubah system booting standart dengan cara :

1. pada menu run, buka file sysedit ( click start –> run — ketik sysedit — enter)

2. pada menu sysedit ( system configuration editor) terdapat empat file configurasi.

3. pilih menu config?sys, dan hapus semua configurasi yang ada? perlu di ingat, windows tidak memerlukan settingngan configurasi di config?sys. config.sys biasanya digunakan pada dos (disk operating system) dan saya rasa sangat jarang yang menggunakan operating system ini.

4. pilih autoexec.bat dan hapus semua konfigurasi yang ada. biasanya didalam file ini   terdapat configurasi untuk menjalankan antivirus dalam mode dos. perlu di ingat, proses menjalankan antivirus ini hanya bersifat mengecek apakah ada virus atau tidak. ini sangat tidak efektif karena walau ada virus, komputer akan melanjutkan proses booting seperti biasa. jadi, proses ini hanya memperlambat proses booting dan menurut penulis itu hanya membuang waktu.

5. buka file win.ini. di salah satu konfigurasi yang ada di file ini terdapat options “run”.   jika konfigurasi “run” ini kosong, maka file ini sudah lumayan aman. namun jika konfigurasi “run” terdapat path dan nama file, maka pada saat proses booting windows akan otomatis menjalankan file tersebut.

6. buka file system.ini.lakukan hal yang sama dengan proses nomor 5.

7. setelah selesai dengan proses ini, maka silakan keluar dari menu sysedit dan jangan lupa untuk men-save seluruh file.

8. pada menu run, buka file msconfig.

9. di menu msconfig, pilih menu startup ( sangat tidak di sarankan membuka menu yang lain jika anda tidak mengerti maksud dan tujuannya).

10. pada menu start up, kenali apa yang anda install. hilangkan tanda centang jika anda tidak ingin configurasi itu dijalankan. configurasi yang perlu biasanya hanya antivirus. penulis biasanya menghilangkan semua centang kecuali antivirus untuk mempercepat proses booting. ini tidak berbahaya, jika ada beberapa aplikasi yang seharusnya jalan, namun tidak jalan setelah kita melakukan proses ini, silakan masuk ke menu msconfigdan centang kembali konfigurasi yang di perlukan.

11. setelah itu tutup menu msconfig dan restart komputer anda.

demikian sedikit tips yang mungkin menarik untuk di ujicoba. semoga bermanfaat. sekian dan terimakasih

INDONESIA

Indonesia..
Sungguh elok keindahan alammu
Indonesia..
Sungguh beragam budayamu
Indonesia..
Sungguh subur tanahmu
Indonesia..
Sungguh luas dan kaya keanekaragaman hayati lautmu
Indonesia..
Dimanakah engkau berdiri kini
Indonesia..
Masih mampukah engkau tegak dan memberi pengaruh
Indonesia..
Ingatkah engkau akan segala perjuanganmu dahulu
Indonesia..
Di sini rakyatmu terus berjuang demi kelangsungan hidupnya
Indonesia..
Segeralah engkau bangkit dan kembali jaya untuk selamanya
Indonesia..
kami rakyatmu akan terus menjungjung tinggi kehormatanmu
Indonesia oh indonesia

kemerdekaan dalam kepribadian indonesia

Kemerdekaan kata itulah yang sering kita dengar setiap memasuki bulan agustus karena pada bulan itulah bangsa ini mencapai kemerdekaannya melawan penjajahan fisik yang dilakukan oleh bangsa lain selama kurang lebih setengah abad lamanya akantetapi cobalah kita lupakan sejenak tentang apa yang telah terjadi di masa lalu sambil kita coba untuk menatap secara bersama-sama bagaimana kita sebagai warga negara yang baik untuk bergotong royong membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada pada bangsa ini terutama dalam hal merubah kepribadian bangsa ini dari pribadi bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang mempunyai kepribadian yang kuat baik dimata nasional maupun internasional.

Dalam perkembangan setelah kemerdekaan bangsa ini telah berkali-kali berganti pemimpin dan juga telah mencapai perkembangan yang sangat pesat di berbagai bidang akantetapi jika kita melihat lebih mendalam perkembangan yang ada saat ini sangatlah jauh pada apa yang dicita-citakan oleh para pejuang bangsa ini sebelum kemerdekaan terutama pada kehidupan politik dan perkembangan moral-etika agama.

Dalam kehidupan politik bangsa ini seakan-akan ibarat se-ekor macan yang kehilangan taringnya karena sekalipun kita masih mempunyai sebuah kekuatan di dunia politik internasional tapi kita masih kurang mampu bahkan cenderung hanya mengikuti saja kebijakan-kebijakan yang ada dan itu tidaklah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pejuang kemerdekaan bangsa ini yang sangat menginginkan bangsa ini mempunyai ideologi yang bisa menjadi roh dalam perkembangan peradapan atau dalam arti lain dapat konsisten dan berani mengambil resiko dalam membuat sebuah keputusan yang berguna untuk masa depan bangsa ini sekalipun harus bertentangan dengan kebijakan negara-negara lain di dunia hal ini sesuai dengan yang tertuang pada landasan ideologi politik kita yang bebas-aktif serta yang tertuang pada pidato presiden RI yang pertama BERDIKARI (berdikari tidak berarti mengurangi, melainkan memperluas kerjasama internasional, terutama antara semua negara yang baru merdeka.Yang ditolak oleh Berdikari adalah ketergantungan kepada imperialis, bukan kerja sama yang sama-derajat dan saling menguntungkan. Dan di dalam Rencana Ekonomi Perjoangan yang saya sampaikan bersama ini, maka Saudara-saudara dapat membaca bahwa: “Berdikari bukan saja tujuan, tetapi yang tidak kurang pentingnya harus merupakan prinsip dari cara kita mencapai tujuan itu, prinsip untuk melaksanakan Pembangunan dengan tidak menyandarkan diri kepada bantuan negara atau bangsa lain. Adalah jelas, bahwa tidak menyandarkan diri tidak berarti bahwa kita tidak mau kerja sama berdasarkan sama-derajat dan saling menguntungkan).

Dalam perkembangan moral-etika agama, bangsa ini seperti kehilangan roh dalam setiap pergerakan kehidupan bernegara dimana seharusnya moral-etika selalu ditempatkan dalam setiap perilaku dan tindakan yang akan dilakukan seperti yang tergambar dalam pancasila dan UUD 45. Kita lihat saja saat ini telah berapa banyak sikap maupun tindakan dari diri kita sendiri yang telah menyalahi moral-etika dalam berbangsa dan bernegara, sebagai gambaran berapa banyak para wakil rakyat yang diberitakan telah terjerat kasus korupsi padahal jika kita tinjau dari hasil gaji bersih para wakil rakyat itu sebenarnya mereka masih cukup untuk menghidupi keluarga mereka bahkan jika mereka sanggup menghargai apa yang telah diberikan oleh pemilik alam semesta dan segala isinya mereka masih mampu memberikan sisa dari hasil gaji yang telah mereka peroleh kepada fakir-miskin yang semakin hari semakin bertambah di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil atau dilain pihak kita tinjau bagaimana sikap generasi muda yang seharusnya sebagai tonggak awal agar mampu menjadikan kehidupan negara ini lebih maju malah terjebak pada arus kekuasaan, harta dan pola-pola pemikiran yang lebih menekankan pada bagaimana harus menyelamatkan diri sendiri dari berbagai tekanan kehidupan globalisasi dengan cara yang mengorbankan moral-etika agama.

Dalam konteks sebagai generasi muda demi mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai oleh para pejuang sebelum kemerdekaan terutama dalam kehidupan politik dan perkembangan moral-etika bangsa agar menjadi lebih baik maka perlu dilakukan usaha pengembalian kehidupan politik dalam moral-etika dalam tujuannya sebagai usaha memperjuangkan kesejahteraan umum, memajukan masyarakat dan melaksanakan keadilan, sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai perlu penegasan kembali fungsi kritis moral-etika agama dalam mengevaluasi posisi manusia dalam sistem politik, mengaplikasikan moralitas politik sekaligus mendudukkan peran moral-etika agama secara fungsional dalam melaksanakan fungsi kritis mengendalikan kehidupan politik menuju kehidupan politik yang bermoral dan manusiawi (Said Tuheley (ed.), 2003). Jika upaya tersebut berhasil dilakukan maka operasionalisasi agama sebagai sistem keyakinan yang dapat menjadi bagian atau inti dari sistem-sistem nilai yang ada dalam masyarakat bersangkutan dan menjadi pendorong, penggerak serta pengontrol untuk anggota-anggotanya untuk tetap berjalan sesuai dengan ajaran-ajaran agamanya agar menjadi kepribadian dalam berbangsa dan bernegara.
 
Dengan ini kita sadar, betapa pentingnya membangkitkan kembali dan menerapkan moral-etika agama di ranah politik Indonesia dengan segala dinamika dan kompleksitas permasalahannya agar menjadi bangsa yang mempunyai kepribadian yang kuat baik dimata nasional maupun internasional.